TANDA-TANDA BERAHI KELINCI

Bagaimana kita mengetahui kalau induk betina siap dikawinkan. Hal ini yang sering ditanyakan banyak teman-teman ataupun peternak pemula yang memulai memelihara kelinci. Masa birahi betina muda kadang-kadang cukup lama, tetapi tidak mudah terlihat. Betina yang masih muda dapat coba dikawinkan pada usia 5,5 bulan. Kalau belum mau kawin , dicoba setiap 10 hari sampai usia 6,5 bulan.
Bagaimana tanda-tanda induk kelinci betina birahinya kelihatan :
– Kelinci tampak gelisah
– Berusaha bergabung pada kandang terdekat yang ada pejantannya
– Suka menggosok-gosokkan dagunya pada sesuatu atau sesama betina
– Vulvanya basah , berwarna merah jambu atau merah.
Apabila vulva berwarna putih /pucat dipaksakan kawin maka perkawinan akan gagal, bahkan bisa berkelahi. Sebaiknya perkawinan ditunda 2-3 hari atau sampai ditunggu vulvanya berwarna merah.
Kelinci induk betina yang siap kawin apabila tidak dikawinkan,sel telurnya masih tetap subur sampai dengan 2 minggu kemudian. Setelah itu berangsur-angsur berkurang. Periode birahi tahap berikutnya terjadi saat sel telurnya kembali masak dan subur.
sel telur dapat dibuahi karena adanya rangangan pejantan sewaktu mengawini. Sel telur akan turun 10 jam kemudian sesudah kawin, sehingga siap dibuahi. Pengulangan sekitar 8 jamkemudian baik sekali hasilnya, karena pembuahan sel telur akan berlangsung sekitar 1-2 jam setelah ovulasi.
Pemuliaan Kelinci Terencana & Terarah

Pemuliaan kelinci yang belum standar menjadi kelinci ras yang memiliki standar dapat dilakukan lewat program persilangan, seleksi, dan perkembangbiakan yang sejak awal dikerjakan secara terencana dan terarah.
Dalam memilih bibit, pilih ternak yang sehat, berpenampilan bagus, dan berusia muda. Mudah ditunasi (dibuahi) oleh pejantan, sehingga setiap kali perkawinan selalu menghasilkan kebuntingan. Ia dapat melahirkan banyak anak, dengan jumlah anak yang hidup sampai usia sapih juga relatif lebih banyak.
Program persilangan dapat dilakukan dengan tiga macam cara, yaitu cross breed, inbreed, dan line breed.
Cross Breed
Croos breed atau out breed adalah sistem pembibitan dengan kawin silang atau crossing antara induk jantan dan induk betina yang tidak memiliki hubungan darah. Tujuannya untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik dari kedua induknya.

  • Crossing antara induk jantan dan induk betina satu strain akan menurunkan anak-anak kelinci dengan ciri-ciri strain bapak ibunya.
  • Crossing antara induk jantan dan induk betina bukan satu strain akan menurunkan anak-anak kelinci dengan kondisi campuran kedua induk yang disilangkan.
  • Cross breed antara induk jantan dan induk betina satu strain akan menurunkan anak-anak kelinci dengan kecenderungan kondisi yang lebih baik daripada bapak ibunya.
  • Cross breed antara induk jantan dan induk betina bukan satu strain akan menghasilkan keturunan dengan kecenderungan lebih baik daripada salah satu strain yang disilangkan. Cara ini cenderung digunakan untuk memperoleh final stock kelinci potong.

In Breed
In breed adalah sistem pembibitan dengan mengawinkan induk jantan dan induk betina yang masih mempunyai hubungan darah dekat. Misalnya mengawinkan ayah dengan anak, ibu dengan anak, saudara sekandung, kakek atau nenek dengan cucu. Perkawinan ini mempunyai darah yang sama, dilakukan terus menerus.
In breed menghasilkan keturunan yang lebih jelek daripada bapak ibunya, tetapi satu dua dari anak-anaknya kondisinya akan bagus melebihi kedua induknya.
Peternak yang melakukan in breed harus melakukan seleksi yang ketat. Keturunan yang jelek disingkirkan dari setiap generasi sampai didapatkan bibit ideal yang dikehendaki. Keturunan ideal berkondisi standar biasanya baru diperoleh setelah 9-10 generasi.
Line Breed
Line breed adalah modifikasi dari in breed, tetapi kelinci yang dikawinkan diatur agar tidak terlalu dekat hubungan darahnya. Garis keturunan antara induk jantan dan induk betina diketahui dengan jelas.
Sifat dominan induk jantan yang telah diketahui keungulannya diabadikan dengan sifat dominan ibu, sehingga dihasilkan keturunan yang bersifat standar. Sifat dominannya stabil. Seleksi mutu dilakukan per ekor.
Peternak pembibit banyak melakukan sistem perkawinan ini untuk menjamin produksi bibitnya bermutu standar.

Leave a comment