Pengertian Hipotalamus

Hipotalamus adalah struktur berbentuk kerucut kecil dalam otak yang memainkan peran sentral dalam mengendalikan sistem saraf otonom (ANS), bertanggung jawab untuk mengatur proses metabolisme homeostatis dalam tubuh.

Contoh proses homeostasis termasuk tidur, makan, haus, tekanan darah, suhu tubuh, dan keseimbangan elektrolit. Hipotalamus terletak di bawah thalamus, salah satu bagian kuno yang paling evolusioner  dari otak manusia, yang terletak tepat di pusatnya.

Menjadi setua itu, wilayah ini dimiliki oleh burung, reptil, dan mamalia, meskipun struktur pada mamalia yang lebih kompleks daripada reptil dan burung.

Hipotalamus mengontrol sistem saraf dengan mensintesis dan melepaskan hormon-saraf secara berkala. Neurohormonnya yang berbeda merupakan sinyal yang berbeda ke seluruh sistem saraf. Hipotalamus berfungsi sebagai interface antara sistem limbik, sistem endokrin, dan sistem saraf otonom. Salah satu hormon yang terkenal yang dirilis oleh daerah ini adalah oksitosin, yang dikenal untuk memainkan peran dalam kedua cinta romantis dan menyusui pada perempuan.

Berkomunikasi dengan sistem saraf otonom melalui sinyal saraf dan sistem endokrin melalui sinyal endokrin (sinyal kimia yang berjalan melalui aliran darah), hipotalamus adalah poros di mana berbagai sistem yang kompleks dalam mamalia berevolusi.

Secara konseptual berbicara, tujuan utama dari daerah ini dalam manusia dan mamalia lain adalah untuk mempertahankan suasana metabolisme yang tepat diperlukan untuk segala sesuatu yang lain dalam tubuh mamalia tetap berfungsi. Tidak seperti hewan berdarah dingin seperti reptil, tubuh mamalia terus mempertahankan satu set ketat kondisi metabolik yang memisahkan kimiawi internal hewan dari kimia eksternal dari dunia sekitarnya.

Pengertian Hipotalamus

Karena hipotalamus begitu evolusioner tua, telah memiliki banyak waktu untuk fine-tuned oleh berlangsungnya proses seleksi alam. Dengan demikian, gangguan hipotalamus biasanya datang dari tumor otak bukannya hadir sejak lahir (karena gangguan hipotalamus sehingga sangat mengurangi kemampuan suatu organisme untuk mereproduksi).