13 Beautiful Women in JAVA Puppet Figures # 13 Wanita Cantik Dalam Tokoh Pewayangan

1. Dewi Sri
Dewi Sri adalah karakter wanita yang diutamakan dalam siklus Kosmogoni.
Dia adalah Dewi Padi yang sangat dihormati oleh para petani. Masyarakat Jawa memiliki nama panggilan sendiri untuknya, yaitu Mbok Sri. Salah satu kebudayaan asli terhadap penghormatan Dewi Sri yang masih bertahan hingga sekarang adalah Upacara Wiwit/Miwiti. Upacara tersebut bertujuan untuk memohon berkah kepada Dewi Sri agar padi yang ditanam menjadi subur.

1. Dewi Sri
“Dewi Sri” is the preferred female character in the Cosmogony cycle.
She is “Paddy Goddess” who is highly respected by farmers. Javanese people have their own nicknames, namely “Mbok Sri”. One of the original cultures towards the honor of “Dewi Sri” which still survives until now is the Wiwit / Miwiti Ceremony. The ceremony aims to beg for blessings to “Dewi Sri” so that the planted rice becomes fertile.

dewi sri

2. Dewi Uma
Dewi Uma atau yang disebut juga sebagai Umayi adalah putri saudagar Umaran. Dia sangat sakti karena pernah bertapa dengan obsesi menguasai dunia. Dia sangat dipuja banyak orang hingga akhirnya Batara Guru turun. Dia mengambil kesaktian Umayi kemudian menjadikannya istri. Mereka memiliki putra yang bernama Batara Kala, yang hingga sampai saat ini melahirkan sebuah tradisi yang disebut “ruwatan”.

2. Dewi Uma
“Dewi Uma” or Umayi is the daughter of Umaran’s merchant. She was very powerful because she had meditated with an obsession to rule the world. She was very adored by many people until finally, the “Batara Guru” Batara came down. She took the magic of “Umayi” then made her a wife. They have a son “Batara Kala”, who until now gave birth to a tradition “Ruwatan”.

Dewi-Uma-Solo

3. Dewi Citrawati
Dewi Citrawati muncul dalam siklus Lokapala sebagai titisan Dewi Sri dan adik Prabu Citragada. Dewi Citrawati konon sangat cantik hingga banyak raja yang menginginkannya sebagai permaisuri. Dia kemudian menjadi istri Arjunasasra, Raja Maespati. Namun dia adalah karakter yang memanfaatkan kekuasaan suaminya dimana dia pernah meminta agar Taman Sriwedari dipindahkan ke Maespati serta membendung Sungai Gangga.

3. Dewi Citrawati
“Dewi Citrawati” appeared in the Lokapala cycle as the incarnation of “Dewi Sri” and sister of “Prabu Citragada”. “Dewi Citrawati” is said to be very beautiful so many kings want her to be empress. She became the wife of “Arjunasasra”, King of Maespati. But she is a character who uses the power of her husband where she once asked that the Sriwedari Park be moved to Maespati and stem the Ganges River.

Nama-Tokoh-Wayang-Dewi-Citrawati-Istri-Arjunasasra

4. Dewi Sukesi
Dewi Sukesi adalah putri seorang raksasa bernama Sumali dari Alengka. Tidak ada yang menyangka bahwa putri yang cantik dan berbudi luhur itu ternyata keturunan raksasa. Dewi Sukesi memang bukan karakter yang dipuja oleh masyarakat Jawa. Namun bagaimanapun dia memiliki kisah yang menarik.

4. Dewi Sukesi
Dewi Sukesi is the daughter of a giant  “Sumali” from Alengka. Nobody expected that a beautiful and virtuous princess was a giant descendant. “Dewi Sukesi” is not a character worshiped by Javanese people. However, she has an interesting story.

sukesi.jpg

5. Dewi Sinta
Dewi Sinta adalah karakter wanita utama dalam siklus Ramayana. Dia adalah putri Raja Janaka dari Negeri Manthili. Sri Rama berhasil memenangkan sayembara berupa mengangkat busur pusaka kerajaan dan akhirnya mempersunting Dewi Sinta. Dewi Sinta adalah sosok karakter wanita yang sangat setia. Wanita cantik itu rela hidup bersusah dengan suaminya daripada hidup dibawah kemewahan ayahnya. Dalam epik Ramayana dikisahkan bahwa Raja Rahwana sangat tertarik kepada Dewi Sinta dan menculiknya. Sri Rama berjuang mati-matian hingga akhirnya berhasil mendapatkan Dewi Sinta kembali. Dia merupakan salah satu karakter paling terkenal di dunia berkat Sendratari Ramayana.

5. Dewi Sinta
“Dewi Sinta” is the main female character in the Ramayana cycle. She is the daughter of King “Janaka” from Manthili. “Sri Rama” success to win the contest by lifting the bow of the royal heirloom and finally marrying “Dewi Sinta”. “Dewi Sinta” is a very loyal female character. The beautiful woman is willing to live hard with her husband rather than live under the luxury of her father. In the epic Ramayana it is told that king “Rahwana” was very interested with “Dewi Sinta” and kidnapped her. “Sri Rama” struggled so hard she finally got “Dewi Sinta” back. She is one of the most famous characters in the world thanks to the Ramayana Ballet.

maskedart_wayang_dewi_shinta_jepara_00_1024x1024

6. Dewi Anjani
Dewi Anjani adalah putri dari Resi Gotama dan Dewi Windradi, saudara dari Sugriwa dan Subali. Ibunya berselingkuh dengan Batara Surya yang memberinya Cupu Manik Astagina. Ketiga anaknya juga sangat menginginkan Cupu tersebut. Ketika sang Resi bertanya kepada istrinya, dia hanya diam dan dengan kesaktian sang Resi, dia berubah menjadi patung. Cupu tersebut akhirnya dibuang ke Telaga Madirda. Oleh karena ulah ketiga anaknya, Resi Gotama mengucapkan bahwa mereka suka berebut seperti kera. Setelah sampai di Telaga Madirda, Dewi Anjani membasuh muka sementara saudara kembarnya menyelam mencari Cupu tersebut. Namun oleh karena ucapan ayah mereka, mereka benar-benar berubah menjadi kera. Mereka pulang dan meminta maaf kepada ayah mereka. Dan Resi Gotama menyuruh mereka bertapa. Dewi Anjani melakukan Tapa Nyanthaka (hanya makan daun yang jatuh di dekatnya). Suatu hari ketika Dewi Anjani sedang bertapa, Batara Guru melihat dan terpesona. Tidak sengaja dia menumpahkan air mani ke daun tersebut dan termakan. Akibatnya Dewi Anjani hamil dan lahirlah Anoman.

6. Dewi Anjani
Dewi Anjani is the daughter of “Resi Gotama” and “Dewi Windradi”, sisters of “Sugriwa” and “Subali”. Her mother had an affair with “Batara Surya” who gave her the heirloom/Cupu “Manik Astagina”. Her three children also really want the Cupu. When the “Resi” asked his wife, she was just silent and with the magic of the “Resi”, she turned into a statue. Cupu was finally banished to Lake Madirda. Because of the three sons, “Resi Gotama” said that they like to fight like apes. After arriving at Telaga Madirda, “Dewi Anjani” washed her face while her twin sister dived in search of Cupu. But because of their father’s words, they really turned into apes. They go home and apologize to their father. And the “Gotam”a Receipt told them to meditate. “Dewi Anjani” performs Tapa Nyanthaka (only eat leaves that fall nearby). One day when “Dewi Anjani” was imprisoned, “Batara Guru” looked and was fascinated. He accidentally spilled semen on the leaves and was eaten. As a result “Dewi Anjani” became pregnant and “Anoman” was born.

83139

7. Dewi Kuntinalibrata
Dewi Kunti atau yang memiliki nama lain Dewi Prita ini adalah putri dari Prabu Kuntiboja. Dia adalah salah satu karakter wanita utama dalam siklus Mahabharata. Dia adalah ibu dari Karna (perkimpoian dengan Batara Surya). Namun sebenarnya dia adalah istri dari Prabu Pandu, Raja Astina. Suatu hari ketika mereka sedang berburu, Prabu Pandu berhasil mengenai seekor rusa yang sedang bercinta yang ternyata adalah jelmaan dari Brahmana Kimindama. Oleh karena perbuatan itu, Prabu Pandu dikutuk akan mati apabila dia berhubungan intim. Karena dia belum mempunyai anak dia mencari Dewa untuk meminta anak. Setelah berjuang mati-matian akhirnya karakter fenomenal Pandawa pun lahir.

7. Dewi Kuntinalibrata
“Dewi Kuntinalibrata” or who has another name “Dewi Prita” is the daughter of “Prabu Kuntiboja”. He is one of the main female characters in the Mahabharata cycle. She is the mother of “Karna” (marriage with “Batara Surya”). But actually she is the wife of “Prabu Pandu”, King Astina. One day when they were hunting, “Prabu Pandu” managed to hit a deer who was making love turned out to be the incarnation of “Brahmin Kimindama”. Because of that action, “Prabu Pandu” is condemned to die if he want children. Because he did not have children, he sought God to ask for a child. After struggling desperately finally the phenomenal character of the “Pandawa” was born.

kunti.jpg

8. Dewi Kresna
Dewi Kresna atau dengan nama panggilan Drupadi ini adalah putri Prabu Drupada dari Cempalaradya. Awalnya Bima adalah orang yang berhasil memenangkan sayembara demi mendapatkan Drupadi, namun dia menyerahkan kepada kakanya, Yudhistira. Drupadi akhirnya menikah dengan Yudhistira dan bersamanya dia selalu mendampingi Pandawa Lima dengan setia. Pernah suatu kali, dia dan Pandawa kalah main dadu. Drupadi ditarik rambutnya dan diseret keluar serta ditelanjangi. Namun dewa melindunginya. Kesetiaanya bukan sampai situ, selama pembuangan Pandawa, dia pun turut serta dalam petualangan bersama suaminya, Yudhistira.

8. Dewi Kreshna
“Dewi Kresna” or her nickname “Drupadi” is the daughter of “Prabu Drupada” from Cempalaradya. Initially “Bima” was the one who win the competition to get “Drupadi”, but he gave it to his brother, “Yudhistira”. “Drupadi” finally married with “Yudhistira” and she always accompanied the Five Pandawa faithfully. Once, she and the Pandawa lost playing dice. “Drupadi” pulled her hair and was dragged out and stripped naked. But the God protected her. Her loyalty was not only there, during the exile of the Pandawa, she also participated in adventures with her husband, “Yudhistira”.

Drupadi-Solo

9. Dewi Sumbadra
Dewi Sumbadra adalah putri Prabu Basudewa. Dewi Sumbadra adalah istri dari Arjuna. Dia dilukiskan sebagai wanita yang sangat cantik, sederhana dalam berdandan, dan senyumnya sangat menawan, matanya sipit namun indah, bahunya bidang, badan sedang. Karakternya sangat tenang, sopan, pemaaf, berpendirian teguh serta setia. Awalnya dia akan dinikahkan dengan Burisrawa karena kaya. Namun Krisna, teman baik Arjuna memiliki rencana untuk menculik Sumbadra. Mereka berhasil dan dalam pengejaran Krisna mengatakan bahwa putri yang dibeli dengan harta tidak lebih baik daripada seekor binatang.

9. Dewi Sumbadra
“Dewi Sumbadra” is the daughter of “Prabu Basudewa”. “Dewi Sumbadra” is the wife of “Arjuna”. She is described as a very beautiful, simple woman in dressing up, and her smile is very charming, her eyes narrow but beautiful, her shoulders are broad, her body is medium. Her character is very calm, polite, forgiving, determined and loyal. Initially she would be married to “Burisrawa” because he was rich. But  Arjuna’s best friend “Krisna”, had a plan to kidnap “Sumbadra”. They succeeded and in the pursuit of “Krisna” said that the princes bought with treasure was no better than an animal.

Sembadra-1

10. Dewi Srikandi
Dewi Srikandi adalah salah satu karakter wayang wanita yang sangat mendunia. Dia dikenal sebagai pejuang wanita. Dia adalah putri Prabu Drupadi yang notabene adik Dewi Drupada, serta istri lain Arjuna. Dia digambarkan sebagai wanita yang cantik, mempesona, seksi, perkasa dan sopan. Dia juga pintar nembang (nyanyi Jawa) dan suka membaca cerita. Dia awalnya adalah murid Arjuna karena ingin belajar memanah. Melihat kemampuannya yang luar biasa, saudara-saudara Arjuna menikahkan mereka. Dalam perang agung Barathayuda, Srikandi berjuang bersama Pandawa.

10. Dewi Srikandi
“Dewi Srikandi” is one of the most global female puppet characters. She is known as a female warrior. She is the daughter of “Prabu Drupadi”, who is actually the sister of “Dewi Drupada”, and another wife of “Arjuna”. She is described as a beautiful, charming, sexy, strong and polite woman. She is very expert in nembang (singing Javanese) and likes to read stories. she was originally a student of “Arjuna” because she wanted to learn archery. Seeing his extraordinary abilities, the “Arjuna” brothers married them. In Barathayuda’s great war, “Srikandi” fought with the Pandawa.

b4dbdc1a34c73f0047191504b4b4dd1f

11. Dewi Ulupi
Dewi Ulupi adalah putri Resi Kanwa dari pertapaan Yasarata. Dia digambarkan sebagai sosok yang anggun, sorot matanya menawan, serta penyayang. Semua orang di Madukara sangat menghormati dan sayang padanya.

11. Dewi Ulupi
“Dewi Ulupi” is the daughter of “Resi Kanwa” from the hermitage of Yasarata. She is described as a graceful figure, her eyes charming, and merciful. Everyone in Madukara has great respect and love for her.

15099383_201877330261902_3606534989648232448_n

12. Dewi Gandawati
Satu lagi istri Arjuna, yaitu Dewi Gandawati putri Raja Arjunayanda dari Sriwedari. Dia dilukiskan sebagai wanita yang cantik jelita, kulitnya kuning kehijauan, wajahnya serius. Karakternya tenang serta santun, bicaranya halus, sangat terampil dalam pekerjaan wanita. Konon dia sangat pandai membuat parfum dan dipersembahkan kepada para bidadari.

12. Dewi Gandawati
Another wife of Arjuna’s is “Dewi Gandawati”, she is daughter of king “Arjunayanda” from Sriwedari. She was described as a beautiful woman, her skin was greenish yellow, her face was serious. Her character is calm and polite, her speech is subtle, very skilled in women’s work. It is said that she was very good at making perfumes and offered them to angels.

Gandawati-Solo

13. Dewi Manuhara
Dewi Manuhara merupakan putri Begawan Sidikwacana sekaligus istri dari Arjuna. Konon dia sangat cantik, wajahnya manis, kulitnya bersih. Karakternya tenang, sopan, supel, dan suka berpuasa.

13. Dewi Manuhara
“Dewi Manuhara” is the daughter of “Begawan Sidikwacana” and she is also wife of “Arjuna”. She is very beautiful, her face is very cute, her skin is clean. Her character is calm, polite, shumble, and likes to perform fasting.

 

Semoga karakternya menginspirasi kita dan mewariskan nilai luhur budaya.

Terimakasih

Source: http://www.pulsk.com (with some edit)

 

Leave a comment