Faktor eksternal penyebab mutasi DNA

Mutasi atau perubahan dalam urutan basa kimia yang membentuk bagian dari DNA, dapat terjadi secara alami. Yang dibutuhkan untuk menghasilkan mutasi adalah basa yang dimasukkan, dihapus, atau beralih ke lokasi yang berbeda selama replikasi. Namun kadang-kadang pengaruh dari luar sel dapat menyebabkan mutasi dengan merusak DNA.

Bahan kimia, radiasi dan bahkan agen biologis dapat bekerja sebagai mutagen, faktor-faktor yang membuat perubahan dalam kode genetik.

Faktor kimia

Bahan kimia tertentu buatan manusia telah diketahui menyebabkan mutasi, dalam banyak kasus dengan merevisi komposisi kimia dari DNA sel. Etil methanesulfonate, suatu senyawa yang digunakan dalam penelitian laboratorium, mempengaruhi salah satu dari empat basa komponen DNA yang berperilaku secara kimia, sehingga timbul sel-sel mutan dengan urutan DNA yang berbeda dari induk sel. Benzopyrene, komponen dari asap rokok, dan vinil klorida, bahan dalam plastik, sama juga mempengaruhi DNA.

Faktor radiasi

Dunia kita mengandung berbagai jenis radiasi, baik yang terjadi secara alami dan yang dihasilkan dari aktivitas manusia, yang juga mendorong mutasi. Radiasi ultraviolet dari matahari menciptakan ikatan antara basa atau menghilangkan ikatan basa yang lain, menyebabkan sel untuk mensintesis protein abnormal ketika itu bagian dari DNA yang dibaca. Radiasi pengion, seperti yang dipancarkan sinar-X, memecah untai DNA menjadi terpisah, yang dapat menyebabkan mutasi ketika sel mencoba untuk memperbaiki DNA-nya menggunakan molekul perevisi.

Faktor biologis

Mirip dengan bahan kimia dan radiasi, agen biologis dapat menyebabkan mutasi dengan menyerang struktur DNA. Retrovirus seperti HIV dapat menyisipkan materi genetik mereka ke dalam DNA sel inang. Tetapi beberapa virus dan bakteri juga menghasilkan mutasi secara tidak langsung. Virus hepatitis B yang bertahan lama di dalam tubuh dapat membuat tubuh mengeluarkan zat kimia defensif yang, dari waktu ke waktu, menyebabkan mutasi, sedangkan kerusakan sel yang berkepanjangan dan perbaikan berkelanjutan yang dihasilkan dari infeksi Helicobacter pylori dapat meningkatkan mutasi pada sel-sel yang melapisi lambung.

Mengidentifikasi Faktor

Untuk mengidentifikasi zat yang dapat menyebabkan mutasi, ada beberapa tes biokimia, termasuk salah satu yang telah digunakan sejak tahun 1973. Tahun itu, ilmuwan Bruce Ames menunjukkan bahwa jenis bakteri Salmonella akan tumbuh hanya di hadapan bahan penyebab mutasi. Tes Ames, di mana zat yang terkena strain Salmonella, masih digunakan untuk mengidentifikasi mutagen hari ini.